Uncertainty

Waktunya terus berjalan, 
tapi aku tak punya arah tujuan.
Bukannya tidak tahu arah haluan, 
tetapi tidak ada penuntun jalan.

Katanya tunggulah, dan semua akan baik baik saja.
Bukannya lelah, tetapi aku tau itu hanya kata-kata manis semata.
Semua rasa, cuma jadi cerita lama.
Tanpa rusuk kedua, semuanya akan sia-sia.

Manis memang, semua ceritanya.
Manis juga, dusta dan durjananya.
Menjadi satu, putih dan hitamnya.
Yang nyata dan fana, cuma dia yang tahu jawabannya.